Rabu, 21 Desember 2011

Teknologi WiMax


WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). WiMAX adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16.  Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.

 
 

Tinjauan Teknologi

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.
Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.
Berikut merupakan beberapa teknologi yang digunakan dalam WiMAX, yaitu:
v  Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM)
Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) adalah tekhnik transmisi yang menggunakan beberapa buah frekuensi yang saling tegak lurus orthogonal.OFDM telah dipatenkan di Amerika sejak tahun 1970-an.Pengaplikasian teknologi OFDM terdapat pada komunikasi wireless. OFDM juga merupakan teknik modululasi multicarrier dimana antar subcarriernya satu dengan yang lain saling orthogonal. Karna sifat orthogonal ini maka antar subcarrier yang berdekatan bisa dibuat overlapping tanpa menimbulkan efek intercarrier interference (ICI). Hal ini akan membuat sistem OFDM spektrum yang lebih tinggi.  .[http://id.wikipedia.org/wiki/OFDM/20 december 2008]

v  Orthogonal frequency-division multiplexing Acces (OFDMA)
OFDMA adalah teknologi yang berbasis frekuensi division multiplexing atau OFDM yang telah lama digunakan pada ADSL dan beberapa sistem transmisi digital berkecepatan tinggi yang lain. .[http://id.wikipedia.org/wiki/OFDMA/20 december 2008]

v  BWA (Broadband Wireless Access)
BWA (Broadband Wireless Access) merupakan teknologi akses yang dapat menawarkan akses data/internet berkecepatan tinggi dan berkemampuan menyediakan layanan kapan dan dimanapun (anytime anywhere) dengan menggunakan media nirkabel.  .[http://id.wikipedia.org/wiki/BWA/20 december 2008].
v  Time Division Duplex atau TDD
TDD adalah aplikasi dari time – division multiplexing untuk memisahkan signal yang keluar dan signal yang kembali. metode ini mampu mengemulasikan komunikasi full duplex (dua arah secara bersamaan, contoh : telepon rumah) melalui sebuah sambungan komunikasi half duplex (dua arah secara bergantian, contoh : walkie talkie).
TDD lebih unggul jika kecepatan data uplink dan downlink tidak konstan, dengan kata lain TDD lebih efisien dalam menanggulangi muatan/kecepatan data yang berubah - rubah.
.[http://id.wikipedia.org/wiki/TDD/20 december 2008]
v  DSL (Digital Subscriber Line)
DSL adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
.[http://id.wikipedia.org/wiki/DSL/20 december 2008]
v  QoS
Qos adalah teknologi yang memungkinkan adminstrasi jaringan dapat menangani berbagai efek akibat terjadinya konejesti pada lalu lintas aliran paket dari berbagai layanan.yang bertujuan menyediakan kualiatas layanan yang berbeda-beda untuk berbagai kebutuhan  akan layanan di dalam jaringan IP.[http://id.wikipedia.org/wiki/QoS/20 december 2008]
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar